Thursday 2 June 2016

Sejarah dan Visi Misi PT Krakatau Steel

Kali ini saya akan membagikan salah satu tugas kuliah kuliah kewirausahaan saya yaitu untuk menganalisa dan memahami visi misi dari PT Krakatau Steel. PT Krakatau Steel Merupakan salah satu BUMN produsen pembuatan baja terbesar di indonesia. Untuk keterangan lebih lanjut bisa di baca di bawah ya ...





1. SEJARAH SINGKAT 
Dicanangkan pertama kali sebagai Proyek Besi baja Trikora oleh Presiden Soekarno, PT Krakatau Steel yang berdiri pada tahun 1970 telah berkembang menjadi produsen baja terbesar di Indonesia. Krakatau Steel mampu menunjukkan perkembangan yang pesat dan dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun, Perseroan menambah berbagai fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Baja Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur berupa pusat pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan dan sistem telekomunikasi. PT Krakatau Steel (Persero) menjadi Perusahaan baja terpadu di Indonesia dengan fasilitas infrastruktur yang lengkap.

Dengan kemampuan teknis yang tinggi, PT Krakatau Steel (Persero) merupakan produsen baja terpadu terbesar di Indonesia telah meraih Sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001. Sebelumnya perseroan dapat memproduksi pipa spiral untuk pertama kali di tahun 1973 dengan spek ASTM A252 dan AWWA C200, serta memperoleh sertifikasi API 5L sejak 1977 dan sertifikasi BC 1 sejak 2009.
Sebagai hasil dari komitmen tinggi Perseroan terhadap standar kualitas bertaraf Internasional, pada tahun 1993 PT Krakatau Steel (Persero) telah memperoleh Sertifikasi ISO 9001 yang kemudian ditingkatkan menjadi Sertifikasi ISO 9001: 2000 pada 2003. Sementara itu, SGS International juga telah memberikan suatu Sertifikasi ISO 14001 sejak 1997 atas komitmen.
Perseroan terhadap kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja. Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Saat ini, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memiliki kapasitas produksi baja sebesar 3,15 juta ton pertahun (tidak diaudit), memproduksi Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin, dan Baja batang Kawat dan melalui anak usaha, Perseroan juga memproduksi jenis produk baja untuk industri-industri khusus, antara lain Pipa Spiral, Pipa ERW, Baja Tulangan, dan Baja Profil. Kapasitas rolling tersebut akan ditingkatkan menjadi 4,65 juta ton di tahun 2017 dengan menambah kapasitas Baja Lembaran Panas sebesar 1,5 juta ton. Selain memasarkan produk-produknya untuk konsumen domestik. Perseroan juga memasarkannya ke luar negeri/ekspor. Keahlian Perseroan untuk memproduksi baja dengan spesifikasi khusus, termasuk untuk keperluan pertahanan nasional, semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu industri strategis Indonesia.

2. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
PT Krakatau Steel Persero Tbk adalah perusahaan industri baja yang paling besar di Indonesia. Perusahaan yang merupakan BUMN ini berlokasi di Cilegon dan didirikan pada tahun 1970. Produk-produk yang dihasilkannya antara lain baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan baja batang kawat. Perusahaan ini juga didukung dengan sejumlah anak perusahaan seperti: PT KHI Pipe Industry, PT Krakatau Wajatama, PT Krakatau Engineering, PT Krakatau Bandar Samudra, PT Krakatau Information Technology, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Medika, PT Meratus Jaya Iron & Steel. Pada tahun 2011, Krakatau Steel tercatat berhasil memperoleh pendapatan bersih sejumlah Rp. 17,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp. 1,02 triliun. Pada tahun yang sama, tercatat Krakatau Steel memiliki sekitar 8.023 karyawan.

3. VISI DAN MISI 
VISI  : Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia.
MISI :  Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa.
CORPORATE VALUE
Krakataus Steel's corporate culture has been constructed with fundamentals in Competence, Integrity, Realiability, dan Innovation (CIRI).
Competence
Reflecting the self-confidence and determination to improve knowledge, skill, expertise and attitude for sustainable performance.
Integrity
Reflecting compliance to rules, regulations and commitment to agreement through professionalism in achieving company's objectives.
Reliable
Reflecting readiness, swiftness and responsiveness in implementing commitment by means of synergy of all company resources for customer trust and satisfaction.
Innovative
Reflecting determination and capacity in creating new ideas along with better implementation in improving process and output quality.


4. STUKTUR ORGANISASI
Dewan Komisaris Perseroan
 Komisaris Utama : Binsar H. Simanjuntak
Komisaris Independen : -Tubagus Farich Nahril
                                        -Roy E. Maningkas
Komisaris  : - Harjanto
                                        -Ridwan Djamaludin
Direksi Perseroan
 Direktur Utama : Sukandar
Direktur Keuangan : Tambok P. Setyawati S.
Direktur Produksi dan Riset Teknologi : Hilman Hasyim
Direktur SDM dan Umum, Pengembangan Usaha : Imam Purwanto
Direktur Pemasaran : Dadang Danusiri      
Direktur Logistik : Ogi Rulino

5. FASILITAS PRODUKSI
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memiliki 6 (enam) buah fasilitas produksi yang membuat perusahaan ini menjadi satu-satunya industri baja terpadu di Indonesia. Keenam buah pabrik tersebut menghasilkan berbagai jenis produk baja dari bahan mentah.Proses produksi baja di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dimulai dari Pabrik Besi Spons. Pabrik ini mengolah bijih besi pellet menjadi besi dengan menggunakan air dan gas alam.
Besi yang dihasilkan kemudian diproses lebih lanjut pada Electric Arc Furnace (EAF) di Pabrik Slab Baja dan Pabrik Billet Baja. Di dalam EAF besi dicampur dengan scrap, hot bricket iron dan material tambahan lainnya untuk menghasilkan dua jenis baja yang disebut baja slab dan baja billet.
Baja slab selanjutnya menjalani proses pemanasan ulang dan pengerolan di Pabrik Baja Lembaran Panas menjadi produk akhir yang dikenal dengan nama baja lembaran panas. Produk ini banyak digunakan untuk aplikasi konstruksi kapal, pipa, bangunan, konstruksi umum, dan lain-lain. Baja lembaran panas dapat diolah lebih lanjut melalui proses pengerolan ulang dan proses kimiawi di Pabrik Baja Lembaran Dingin menjadi produk akhir yang disebut baja lembaran dingin. Produk ini umumnya digunakan untuk aplikasi bagian dalam dan luar kendaraan bermotor, kaleng, peralatan rumah tangga, dan sebagainya.
Sementara itu, baja billet mengalami proses pengerolan di Pabrik Batang Kawat untuk menghasilkan batang kawat baja yang banyak digunakan untuk aplikasi senar piano, mur dan baut, kawat baja, pegas, dan lain-lain.

6. ASAL BAHAN BAKU
PT Krakatau Steel akan mengoptimalkan pemanfaatan bijih besi lokal hingga mencapai sedikitnya 10% dari total kebutuhan bahan baku produksi pada tahun depan, menyusul peningkatan kebutuhan bahan baku baja yang diperkirakan mencapai 37% mulai tahun depan. Hingga saat ini, pemanfaatan bijih besi lokal sebagai bahan baku oleh Krakatau Steel (KS) masih di bawah 5% dari total kebutuhan bahan baku perusahaan baja tersebut. Sisanya bahan baku Krakatau steel di import dari luar negeri.

7. PRODUK
1. Wire Rod
Batang kawat dibuat dari baja billet, oleh sebab itu batang kawat dikategorikan sebagai produk batangan, untuk membedakannya dari baja lembaran panas dan baja lembaran dingin yang dibuat dari baja slab. Batang kawat biasanya dikelompokkan berdasarkan kandungan karbonnya, yaitu batang kawat dengan karbon rendah, sedang, atau tinggi. Selain itu batang kawat juga dikategorikan berdasarkan aplikasinya.
2. Cold Rolled Coil
Baja lembaran dingin yang banyak dikenal dengan nama 'baja putih' ('white steel') adalah salah satu bentuk produk baja yang dihasilkan dari proses pengerolan dingin. 'Baja putih' ini memiliki sifat tipikal yang berbeda secara signifikan dengan 'baja hitam' atau baja lembaran panas. Baja lembaran dingin memiliki kualitas permukaan yang lebih baik, lebih tipis dan dengan ukuran yang lebih presisi, serta mempunyai sifat mekanis yang baik dan formability yang sangat bagus.
3. Hot Rolled Coil
Hot Rolled dalam bentuk coil dan plat adalah jenis produk baja yang dihasilkan dari proses hot rolling. Tanaman dan pengguna jenis baja biasanya menyebut produk ini 'black steel' untuk membedakannya dari cold rolled yang umumnya dikenal sebagai ‘ white steel’.

8. PRESTASI
1. Penghargaan Industri Hijau 2013
2. Proper Biru Periode 2011-2012
3. BUMN TERBAIK 2012 (Majalah Investor)
4. Best Senior Management IR Support 2012
5. Sertifikat ICA Platinum 2011
6. Infobank Award 2011
7. BUMN Terbaik 2011
8. PKBL BUMN AWARD 2011

9. SERTIFIKAT PRODUK
1. Sertifikat Paten Cetakan Baja Lempengan (Slab) Pada Mesin Tuang Kontinu
2. Sertifikat Paten Proses Pembuatan Baja Lembaran Canai Panas Mikrosementit Tersperoidisasi
3. Sertifikat Paten Tiang Pancang Lembaran Baja dan Proses Pembuatannya
4. Sertifikat Paten Sistem Pelepas Beban Semi Otomatis (DWTT)
5. Sertifikat Paten Sistem Injeksi Gas Kejut Pada Unit Pengisian Reaktor HYL III Pabrik Besi                 Spons.
6. Sertifikat Paten Sistem penghematan Bahan Bakar Pada Pemanasan Ladle dan Tundish.
7. Sertifikat Paten Sistem Pelapisan Partikel Kering Pada Material Curah.
8. Sertifikat  Paten Sistem Kendali Posisi Elektroda Berbasis Jaringan Saraf Tiruan.
9. Sertifikat Paten Surat Paten Kertas Kemas Untuk Proteksi Korosi Atmosferik Pada Produk Logam dan Baja.
10. Sertifikat Paten Kertas Pelindung Karat
11. Sertifikat Paten Komposisi Kimia dan Proses Pembuatan Baja Tahan Terhadap Penuaan dan Mampu bentuk.

10. PERSAINGAN DI DALAM INDUSTRI INDUSTRI BAJA
Date Depperin menyebutkan selain Nanjing Steel dan China Nickel Resources, perusahaan asing yang berekspansi dalam proyek pengolahan di sektor Industri hulu baja nasional antara lain China Nickel Resources di Kalsel, PT Vacation International Indonesia (asal China) di Sukabumi, Jawa Barat, PT Oriental Pratama Indonesia (asal China) di Banten, PT Fine Wealthy Indonesia (asal China) di Bengkulu, PT Hoi Cheong Indonesia (asal China) di Bangka Belitung, PT Sinar Nusantara Mitra Selaras (asal China) di Kalsel, PT Indoferro (asal Singapura) serta PT Essar Indonesia (asal India) di Kalsel.
Di samping itu, Metal Asia Group Pte Ltd, perusahaan baja asal Singapura juga siap mengakuisisi 100% saham Gunung Garuda, sebuah kelompok usaha di sektor baja PMDN dengan total nilai transaksi sekitar Rpl triliun. Perusahaan-perusahaan yang akan diakuisisi adalah PT Bukit Terang Paksi Galvanizing, PT Gunung Garuda, PT Gunung Gahapi Sakti, PT Gunung Gahapi Bahara, dan PT Gunung Rajapaksi. Dengan masuknya investor baru tersebut, kondisi finansial Gunung Garuda Group akan semakin kuat sehingga melancarkan rencana ekspansi dalam pembangunan pabrik pengolahan bijih besi di Tanah Laut, Kalsel berkapasitas 300 ribu ton/tahun. Pesaing lainnya adalah perusahaan baja asal Tiongkok yang berbasis di Hong Kong, China Nickel Resources Holdings C6, melalui anak usahanya, PT Mandan Steel.
Indonesia relatif terbuka, permintaan tak mengakibatkan pembatasan yang signifikan terhadap impor produk baja sehingga pasar baja nasional sangat terbuka bagi pasok baja internasional. Pada lingkup domestik, komoditas wire rod yang dihasilkan PT. Krakatau Steel memiliki pesaing. Pesaing tersebut, yaitu: PT. Ispatindo, PT. Jakarta Cakra Tunggal, PT. Inter World, PT. Master Steel, PT. Aneka Djakarta Iron Steel, PT. Cakung Primasteel, dan PT. Bhirawa Steel.

SUMBER
http://www.krakatausteel.com/
http://bumn.go.id/krakatausteel
id.wikipedia.org/wiki/Krakatau_Steel_(perusahaan)





















No comments:

Post a Comment

Fakta-Fakta Tentang Otak dan Tips Bijak Manajemen Otak Agar Bekerja Optimal

CARA BIJAK MANAJEMEN OTAK GELOMBANG OTAK Berdasarkan pengukuaran dengan menggunakan alat ukur yang disebut EEG (electro encephalograph...