CARA BIJAK MANAJEMEN OTAK
GELOMBANG OTAK
Berdasarkan pengukuaran dengan menggunakan alat ukur yang disebut EEG (electro encephalograph) kita mengenal ada empat jenis gelombang otak yaitu Beta, Alfa, Theta, Delta.Pengukuran gelombang ini didasarkan pada getaran yang ditimbulkan oleh otak kita dalam satu detik.
1. GELOMBANG BETA : Frekuensi gelombang Beta berada pada kisaran 12-25 Hz. Kita berada pada kondisi sadar, melakukan aktifitas sehari-hari, melakukan aktifitas yg menuntut konsentrasi tinggi.
2. GELOMBANH ALFA : Frekuensi gelombang Alfaberada pada kisaran 8-12 Hz. Dengan AlfaOptimum berada pada frekuensi 10,5 Hz. Kondisi Alfa kita berada dalam keadaan Releks tetapi waspada, misalnya membaca, menulis, melihat, dan memikirkan jalan keluar dari suatu masalah.
KONDISI ALFA ADLH KONDISI YANG PALING BAIK UNTUK BELAJAR
Ada beberapa cara untuk bisa masuk dalam kondisi Alfa :
• Meditasi
• Teknik Pernapasan
• Relaksasi
• Visualisasi
• Mendengarkan Musik
Dari ke lima teknik tsb cara yg paling disarankan adl Relaksasi, Visualisasi, music
Kondisi Alfa digunakan utk mencapai hasil pembelajaran yg sangat maksimal. (membaca dgn kecepatan 68.000 kata permenit/ 300 hal dlm waktu 10 menit).
3. GELOMBANG THETA : Berada pada Frekuensi 4-8 Hz, pada kondisi ini kita berada dalam keadan RILEKS, saat itu ide-ide Kreatif muncul, apabila tidak bisa mengendalikan diri kita, kita akan masuk ke kondisi Delta (tertidur).
4. GELOMBANG DELTA : berada dalam kisaran 0,5 – 4 Hz, kondisi ini adalah kondisi Tidur tanpa mimpi dan kita menjadi tidak sadar akan keadaan sekeliling kita.
ISTRAHAT BAGI OTAK
Otak membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk bisa beroperasi secara optimal, itulah sebabnya pelajar yang menggunakan cara SKS (system kebut semalam) tidak akan bisa mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Mengapa demikian?Hal ini disebabkan kondisi otak yang sangat lelah. Untuk berpikir, kita harus menggunakan otak neo cortex. Saat lelah dan tegang, otak yang aktif adalah otak reptile. Itulah sebabnya informasi yang telah dipaksakan untuk dipelajari pada malam sebelum ujian tidak dapat atau sulit sekali untuk diingat kembali saat mengerjakan soal ujian.
WAKTU TIDUR sangat tergantung dari usia :
• Rata-rata Bayi atau Anak Kecil tidur selama 14 jam dalam sehari.• Orang Dewasa tidur rata-rata selama 7,5 jam dalam sehari.
• Orang manula tidur rata-rata selama 6 jam sehari.
Manusia tidur dengan siklus per 90 menit, artinya bila seseorang tidur, maka secara alamiah ia akan bangun dalam hitungan kelipatan 90 menit, misalnya setelah 4,5 jam, 6 jam, 7,5 jam.
Saat Tidur akan tejadi REM ( Rapid Eye Movement), pada saat inilah semua informasi yang telah dipelajari selama satu hari akan diatur di dalam otak dan memori kita. Informasi ini akan diambil dari memori jangka pendek dan dipindahkan ke memori jangka penjang. Rata-rata bayi atau anak kecil mempunyai waktu REM 45-60 % dari waktu tidur mereka, Sedangkan orang dewasa hanya sekitar 20 % saja.
RENTANG FOKUS YANG OPTIMAL
Otak kita tidak dapat dipaksa untuk melakukan focus dalam waktu yang lamaContoh :
• Untuk anak usia 5 tahun rentang waktu focus optimal yang bisa dilakukan hanya 5 menit.
• Untuk orang dewasa usia 24 tahun, focus optimalnya adalah 24 menit.
• Untuk usia 35 thn atau 60 thn, focus optimalnya adalah 30 menit
Idealnya waktu 30 menit dibagi 3 bagian :
Masa persiapan adalah 5 menit utk melakukan relaksasi dan menetapkan apa tujuan anda belajar, serta hasil apa yang ingin dicapai, setelah itu gunakan waktu 20 menit untuk belajar. Sedangkan waktu yang tersisa yaitu 5 menit digunakan untuk melakukan refleksi atas apa yang baru saja dipelajari.
Apabila kita harus belajar dalam waktu yang cukup lama, maka kita harus istirahat selama 5 menit untuk setiap 30 menit waktu belajar. Setelah 3 kali 30 menit waktu belajar, ambil waktu 15 menit untuk istirahat.
Saat Anda istirahat, Anda harus benar-benar istirahat. Keluarlah dari ruang belajar, dengarkan music atau sekedar berjalan-jalan. Anda harus benar-benar melepaskan diri dari kegiatan belajar agar bisa mendapatkan penyegaran secara maksimal.
TIGA TINGKAT EFEKTIVITAS OTAK DALAM BELAJAR
Otak kita belajar dengan menggunakan urutan prioritas. Urutan prioritas ini akan mempengaruhi tingkat perhatian dan konsentrasi dalam mempelajari sesuatu dan seberapa kuat informasi itu akan tertanam di dalam ingatan kita.• Prioritas pertama adalah berhubungan dengan keselamatan diri. Perhatian dan konsentrasi maksimal akan diberikan oleh otak, semakin kuat konsentrasi yang diberikan untuk informasi itu. Dengan demikian akan semakin kuat daya serap dan ingatan yang terjadi.
• Prioritas kedua adalah apabila informasi itu membangkitkan emosi, baik emosi sedih maupun emosi gembira.Dalam proses belajar kita akan memprioritaskan emosi yang positif. Semakin kuat informasi itu membangkitkan emosi kita, maka akan semakin kuat perhatian dan konsentrasi terhadap informasi tsb.
• Prioritas ke tiga adalah informasi yang berhubungan dengan belajar biasa. Informasi ini mendapat perhatian dan konsentrasi yang paling sedikit.
Dalam proses belajar tentu sangat sulit untuk membuat situasi dimana informasi yang kita pelajari seakan-akan akan menentukan keselamatan hidup kita. Karena ini sulit terjadi, maka cara paling efektif adalah dengan menggunakan metode kedua yaitu informasi tersebut membangkitkan emosi.
Ada beberapa cara untuk mengaitkan informasi dengan emosi positif, diantaranya dgn :
• Permainan
• Menciptakan belajar yg kondusif
• Menetapkan tujuan belajar
• Hadiah yang akan didapat bila tujuan tercapai
• Mencari alasan emosional mengapa informasi ini perlu dipelajari.
MENGENAL DAN MEMANFAATKAN PAK ARSIP
Pernahkah Anda mengalami hal berikut ini?1. Tiba-tiba Anda teringat akan janji janji yang telah Anda buat, padahal sebelumnya Anda telah lupa.
2. Anda berusaha mengingat nama seseorang, namun semakin keras Anda berusaha, semakin sulit Anda mengingatnya. Namun saat Anda sedang santai, tiba-tiba nama yang Anda cari itu muncul begitu saja di pikiran Anda.
3. Anda sedang membaca buku dan tiba-tiba Anda teringat pada buku lain yang berisi informasi yang melengkapi apa yang sedang anda baca.
Contoh diatas hanyalah beberapa dari begitu banyak kejadian yang sering kita alami, namun orang sering tidak memperhatikan hal ini. Mereka berpikir bhw kejadian ini adalah sesuatu yang biasa-biasa saja atau sesuatu yang wajar saja.
Akan tetapi, bila kita amati lebih jauh, sebenarnya didalam pikiran atau otak kita ada satu mekanisme yang berperan mencari dan menemukan suatu data atau informasi yang penting, atau dirasa penting bagi diri kita. Untuk memudahkan mekanisme ini, saya memberinya nama Pak Arsip.
Pak Arsip adalah orang yang bisa kita perintahkan untuk membantu kita menemukan suatu data atau informasi yang ada di dalam arsip memori otak kita. Semakin kita mengenal Pak Arsip maka akan semakin mudah kita meminta dia untuk membantu kita.
Pak Arsip tidak bisa diperintah dengan kasar
Pak Arsip hanya mau bekerja dengn syarat kita hanya memberi perintah dan dia akan mencari sendiri tanpa perlu di dorong-dorong lagi.
Pak Arsip hanya bisa bekerja maksimal dalam keadaan yang tenang, kita harus rileks dan santai
Jika Anda lupa atau belum bisa mengingat sesuatu, coba perintahkan Pak Arsip dengan cara seperti ini:
“ Pak Arsip, saya tahu informasi yang saya butuhkan ada di dalam otak saya. Tolong saya. Tolong Anda carikan, dan kalau sdh berhasil ditemukan, harap segera memberi tahu saya. Terima kasih bantuannya”.
Setelah itu Anda rileks saja dan jangan memikirkannya lagi. Yang akan terjadi nanti adalah tiba-tiba Pak Arsip menyapa Anda dan memberikan data yang anda inginkan.
(dari buku Born to be a genius, Adi W. Gunawan)
No comments:
Post a Comment