Kali ini kita akan berbagi tentang makalah manajemen strategik .. Dalam materi manajemen strategik salah satu bahasan materinya adalah tentang short term atau sasaran jangka pendek. Apa itu short term ? Short Term adalah sasaran jangka pendek yang akan di lakukan oleh perusahaan, biasanya berupa strategi atau pun langkah-langkah jangka pendek dalam kurun waktu kurang dari tahun yang akan di lakukan oleh perusahaan. Selain Short term ada juga Long Term atau sasaran jangka panjang.. okee langsung saja kita lihat makalah Tentang Shor term di bawah ini ....
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Short Term Objective And Functional Strategies”.
Terimakasih kami ucapkan kepada bapak Fauzan Asmara,MM, Dr. sebagai dosen pembimbing matakuliah Manajemen Strategik. Dan tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait didalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Strategik. Dalam makalah ini membahas tentang Short Term Objective And Functional Strategies. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri kami sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Yogyaakarta, 9 Mei 2016
Penyusun
PENDAHULUAN
Strategi yang jelas dan pendukung yang matang mungkin tidak akan bermanfaat, jika perusahaan gagal melaksanakannya dengan cermat. Menurut McKinsey Consulting Firm, strategi hanyalah satu dari tujuh unsur yang ditunjukkan oleh perusahaaan yang dikelola dengan baik. Kerangka keberhasilan usaha 7-S dari McKinsey.Tiga unsur pertama strategi (strategy), struktur (structure), dan sistem (systems) dianggap sebagai “perangkat keras” keberhasilan. Empat unsur selanjutnya gaya (style), staf (staff) ketrampilan (skill) dan nilai bersama (shared value) adalah perangkat lunaknya.” Pelaksana strategi adalah setiap karyawan dalam organisasi baik ditingkat korporasi, unit bisnis maupun fungsional.
1. SASARAN JANGKA PENDEK
Sasaran jangka pendek adalah rumusan spesifik dan terukur mengenai apa yang diharapkan akan dikontribusikan unit-unit organisasi dalam pencapaian strategi umum perusahaan. Menetapkan sasaran tahunan merupakan aktivitas desentralisasi yang secara langsung melibatkan semua manajer dalam sebuah organisasi. Sasaran tahunan menterjemahkan aspirasi jangka panjang ke dalam target tahun ini.
2. TUJUAN JANGKA PENDEK
Tujuan jangka pendek adalah hasil terukur yang dapat dicapai atau dimaksudkan untuk dicapai dalam waktu satu tahun atau kurang. Tujuan jangka pendek merupakan hasil yang spesifik, biasanya kuantitatif, yang ditetapkan oleh manajer operasional untuk dipacai dalam waktu dekat.
Tujuan jangka pendek membantu dalam implementasi strategi dalam tiga cara:
1) Tujuan jangka pendek “mengoperasionalkan” tujuan jangka panjang
2) Pembahasan mengenai dan kesepakatan atas tujuan-tujuan jangka pendek membantu mengangkat masalah dalam suatu organisasi yang memerlukan koordinasi untuk menghindari konsekuensi disfungsional.
3) Tujuan jangka pendek membantu implementasi strategi dengan mengidentifikasikan hasil-hasil terukur dari rencana tindakan atau aktivitas fungsional, yang dapat digunakan bahan evaluasi.
2.1 Sasaran Jangka Pendek Penting Dikarenakan
• Menggambarkan dasar alokasi sumber daya
• Merupakan mekanisme utama mengevaluasi manajer
• Merupakan instrument utama untuk memonitor kemajuan kearah pencapaian sasaran jangka panjang
2.2 Manfaat Sasaran Jangka Pendek
• Memberikan pemahaman lebih baik kepada para personil operasional tentang peran mereka dalam misis perusahaan
• Berfungsi sebagai pedoman untuk mengambil tindakan, mengarahkan dan menyalurkan usaha serta aktivitas anggota organisasi
• Menjadi sumber legitimasi dalam perusahaan
• Sebagai standar prestasi kerja - sebagai sumber motivasi karyawan - menjadi dasar desain organisasi
2.3 Kriteria Sasaran Tahunan/Sasaran Jangka Pendek
a. Sasaran yang dapat diukur (Measureable) Sasaran jangka pendek akan lebih konsisten bila secara jelas dinyatakan apa yang akan dicapai, kapan akan dicapai dan bagaimana pencapaian itu akan diukur. Sehingga sasaran ini dapat digunakan untuk memantau baik efektivitas setiap unit operasional maupun kemajuan kolektif semua unit operasional menuju pencapaian sasaran jangka panjang perusahaan.
b. Prioritas (Priorities) Semua sasaran penting, akan tetapi ada yang diprioritaskan karena pertimbangan waktu atau dampaknya terhadapkeberhasilan strategi.
2.4 Cara Menentukan Prioritas
• Peringkat (ranking), yang didasarkan atas hasil diskusi dan negosiasiselamaprosesperencanaan.
• Bobot (misal 0-100 persen), untuk menetapkan dan mengkomunikasikan prioritas relatif dari sasaran-sasaran.
3. KETERKAITAN DENGAN SASARAN JANGKA PANJANG (LINKED TO LONGTERM OBJECTIVES)
1. Setiap sasaran jangka pendek harus secara jelas terkait dengan satu atau beberapa sasaran jangka panjang dari strategi umum perusahaan.
2. Contoh :
Sasaran Jangka panjang : Meningkatkan penguasaan pasar (market share) menjadi 28 % dalam 5 tahun mendatang.
Sasaran Jangka Pendek : Meningkatkan penguasaan pangsa pasar 1,6 % setiap tahunnya.
4. PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI STRATEGI
4.1 Beberapa Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Mengimplementasikan Strategi
1. Implementasi membutuhkan waktu yang lebih banyak dari yang direncanakan
2. Muncul persoalan yang tidak diantisipasi sebelumnya
3. Kegiatan tidak dikoordinasikan secara efektif
4. Kegiatan yang berkompetisi dan krisis membuat perhatian jauh dari implementasi
5. Karyawan yang terlibat tidak mempunyai kapabilitas untuk melaksanakan pekerjaannya
6. Pekerjaan ditingkat bawah tidak mendapat pelatihan yang cukup
7. Faktor lingkungan eksternal yang tidak terkendalikan menciptakan masalah
8. Tugas kunci implementasi tidak didefinisikan dengan baik
9. Sistem informasi tidak dapat memantau kegiatan secara lebih baik.
4.2 Implementasi Yang Tidak Baik Dapat Disebabkan Oleh
1. Kurangnya pemahaman akan tanggungjawab dan akuntabilitas para manajer.
2. Sistem penggajian yang tidak memotivasi baik individu, kelompok dan lainnya kearah pencapaian tujuan organisasi.
3. Tidak adanya sistem pengabdian dan penganggaran yang sesuai.
4. Mekanisme yang tidak memadai untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan antar kegiatan organisasi.
4.3 Aktivitas Penting Dalam Upaya Mengkomunikasikan Strategi Ke Dalam Perusahaan
1. Menetapkan sasaran tahunan
2. Mengembangkan strategi fungsional
3. Mengkomunikasikan Kebijakan
No comments:
Post a Comment