Sunday, 18 October 2015

Perintah Dasar Manajemen Direktori dan File Pada Linux

Hirarki Direktori Pada Linux dan Macam-Macam Perintah Dasar dalam Manajemen Direktori pada Linux


Kebanyakan sistem Linux menggunakan standar layout untuk file-file sehingga resource
sistem dan program-program dapat ditempatkan dengan mudah. Layout ini membentuk
suatu struktur pohon, yang dimulai dengan direktori “/ ”

yang dikenal dengan sebutan “root directory”. Tepat dibawah direktori “ / “ terdapat
subdirektori-subdirektori yang penting yaitu /bin, /etc, /dev, /usr, selain
subdirektori yang lain. Di dalam direktori-direktori tersebut terdapat direktori-direktori
yang lain yang di dalamnya terdapat file konfigurasi sistem, program-program, dll.

Sebagai gambaran, struktur direktori di dalam sebuah mesin Linux antara lain adalah
sebagai berikut :
Sekarang mari kita lihat isi direktori-direktori tersebut. Pertama, kita pindah dulu ke root
direktori, dengan perintah cd /, kemudian kita gunakan perintah ls -F untuk
menampilkan isinya. Anda kurang lebih akan menjumpai direktori-direktori /bin, /
dev, /etc, /home, install, /lib, /mnt, /proc, /root, /
tmp, /user, /usr, dan /var. Masing-masing sistem mungkin agak berbeda.
Sekarang mari kita lihat masing-masing direktori tersebut :
· /bin
Di dalam direktori ini terdapat program-program yang penting dari sistem. Jalankan
perintah ls -F /bin untuk melihat file-file yang berada di dalamnya. Apabila
anda perhatikan, anda akan melihat beberapa perintah yang sudah anda kenal seperti
cp, mv, rm,dan ls di dalam direktori tersebut. Jadi misalkan anda
menjalankan perintah cp, berarti anda sedang menjalankan program /bin/cp
· /dev
Di dalam direktori /dev terdapat file-file device yang mengakses device-device
system seperti disk drive, hardisk, modem, dll. Berikut adalah file-file device yang
sering digunakan :
. /dev/console mengacu ke system console, yaitu monitor yang
terhubung langsung ke sistem anda.
. /dev/ttySx dan /dev/cuax digunakan untuk mengakses port-port
serial. /dev/ttyS0 sama dengan COM1 kalau di MS-DOS.
. /dev/fd0 digunakan untuk mengakses floppy disk pertama anda.
. /dev/hdxx digunakan untuk mengakses hardisk. /dev/hda1 berarti
mengacu ke partisi pertama dari hardisk IDE pertama (/dev/hda)
. /dev/cdrom anda sudah tahu
. /dev/lp0 sama dengan LPT1 di MS-DOS
. /dev/null digunakan sebagai “black hole”, data yang dikirim ke device
ini akan musnah.
· /etc
Direktori ini adalah direktori yang penting karena di dalamnya terdapat file-file
konfigurasi sistem linux kita.
· /home
Direktori ini digunakan untuk menyimpan file-file dan direktori user. Misalnya user
dengan nama novice akan menggunakan direktori /home/novice.
· /usr
Isi dari direktori ini antara lain adalah :

Direktori Kegunaannya:
/usr/X11R6 /usr/X11R6 berisi X Window System, jika anda
menginstallnya. X Windows merupakan sistem GUI
(Graphical User Interface) pada sistem Linux.
/usr/bin /usr/bin adalah gudang software yang nyata pada
sembarang sistem Linux, berisi sebagian besar dari
executable file bagi program yang tidak ditemukan
pada tempat lain seperti /bin.
/usr/etc berisi berbagai file-file dan utilitas yang pada
umumnya tidak esensial terhadap sistem.
/usr/include /usr/include berisi include files bagi kompiler
C. File-file ini (sebagian besar diakhiri dengan .h,
untuk header) mendeklarasikan nama-nama struktur
data, subroutine, dan konstan yang digunakan ketika
menulis program pada C.
File-file pada /usr/include/sys pada
umumnya digunakan ketika memprogram pada level
sistem UNIX. Jika anda familier dengan bahasa
pemrograman C, di sini anda akan menemukan file
header seperti stdio.h, dimana mendeklarasikan
fungsi-fungsi seperti printf().
/usr/g++-
include
Berisi file-file bagi kompiler C++
/usr/lib Berisi library “stub” dan “static” ekuivalen dengan
file-file pada /lib.
/usr/local Berisi berbagai progam dan file yang tidak esensial
bagi sistem (hampir seperti /usr). Hanya saja
program tersebut lebih ke sistem.
/usr/man Direktori ini berisi halaman manual. Terdiri atas dua
subdirektori.
/usr/src Berisi source code (instruksi yang belum
terkompilasi bagi berbagai program pada sistem
anda). Direktori paling penting disini adalah /
usr/src/linux yang berisi source code bagi
kernel linux.
· /lib
Direktori ini berisi file-file library untuk program-program sistem.
· /proc
Berisi catatan kondisi sistem pada saat kondisi tertentu.
· /tmp
Digunakan untuk menyimpan file-file sementara
· /var
Direktori ini berisi direktori yang sering berubah ukurannya, seperti :

Direktori Kegunaannya:
/var/log berisi berbagai file untuk administrasi sistem,
terutama system logs, dimana mencatat error atau
masalah pada sistem.
/var/spool Berisi file-file yang “spooled” ke program yang lain.
Contoh, jika mesin anda terkoneksi ke suatu
network, mail yang datang disimpan pada /
var/spool/mail sampai anda membacanya atau
menghapusnya. Artikel yang datang dan keluar ada
di /var/spool/news, dan sebagainya.
All About File
Setelah pada hari pertama kita mengenal Linux juga susunan direktori yang terdapat
dalamnya. Anda juga sudah mempelajari cara berpindah dari satu direktori ke direktori
lain.Sekarang mari kita memanipulasi isi file nya.
Membuat File
Seperti halnya direktori, di Linux kita juga bisa membuat file. Perintah yang kita
gunakan adalah perintah touch. Dengan perintah ini akan terbentuk suatu file yang
kosong, yang belum ada isinya. Penggunaannya cukup mudah. Misalkan kita ingin
membuat satu file bernama coba, maka perintah yang kita jalankan adalah (ingat bahwa
anda melakukannya di dalam direktori anda sendiri, ikuti petunjuk pada bagian mkdir
diatas)
[novice@admins agung]$ touch coba

Mengkopi file
Untuk mengkopi file, kita menggunakan perintah cp. Coba jalankan rangkaian perintah
berikut ini, misalkan anda sekarang berada di direktori “agung” yang anda buat tadi .
Perhatikan tanda titik (“.”) di akhir perintah pertama !
[novice@admins agung]$ cp /etc/termcap .
[novice@admins agung]$ cp /etc/shells /home/novice/agung/
[novice@admins agung]$ ls
shells termcap
Anda paham apa yang telah anda lakukan ? Ya, dengan menjalankan dua perintah yang
pertama anda telah mengkopi dua file yang masing-masing bernama termcap dan shells
18
yang berada di direktori /etc ke dalam direktori dimana anda sedang berada sekarang,
dalam hal ini direktori /home/novice/agung (kita bisa menggunakan tanda “.” untuk
mengacu ke direktori yang kita tempati sekarang). Kemudian coba lagi perintah berikut
[novice@admins agung]$ cp shells bells
[novice@admins agung]$ ls
bells shells termcap
Perintah cp shells bells akan mengkopi file yang bernama shells yang ada di direktori
anda sekarang ke direktori yang sama tetapi dengan nama file yang berbeda, yaitu bells.
Hasil akhirnya bisa kita lihat dengan perintah ls
7. Memindah file
Untuk memindah file kita gunakan perintah mv. Sintaknya sama dengan perintah cp.
Untuk jelasnya coba kita jalankan perintah-perintah berikut, dengan asumsi kita masih
berada di direktori agung dan di dalamnya terdapat file-file yang bernama bells, shells,
dan termcap
[novice@admins agung]$ mv termcap sells
[novice@admins agung]$ ls -F
bells sells shells
Perhatikan bahwa file yang bernama termcap telah berubah namanya menjadi sells. Jadi,
apabila mv digunakan pada direktori yang sama, efeknya akan rename file tersebut.
Apabila digunakan pada direktori yang lain efeknya akan memindah file tersebut,
seperti contoh berikut :
[novice@admins agung]$ mv bells /home/novice/
[novice@admins agung]$ ls
sells shells
[novice@admins agung]$ cd /home/novice
[novice@admins novice]$ ls -F
agung/ bells
Dalam contoh di atas, file bells dipindah ke direktori /home/novice.
8. Menghapus file dan direktori
catatan :
Hati-hati dalam menggunakan perintah cp dan mv, karena apabila ada file yang
bernama sama akan langsung di-replace tanpa memberitahu kita terlebih dahulu.
19
Untuk menghapus file kita gunakan perintah rm. Untuk direktori kita gunakan perintah
rmdir, khusus untuk direktori yang kosong. Perintah ini tidak mau menghapus suatu
direktori yang tidak kosong. Oleh karena itu, kita gunakan perintah rm -rf untuk
menghapus direktori, tidak peduli apakah direktori tersebut kosong atau tidak.
Misalnya kita akan menghapus file sells yang berada di directory kita, dalam hal ini /
home/novice/agung, maka perintahnya adalah:
[novice@admins agung]$ rm sells
Sedangkan untuk menghapus subdirektori agung yang berada di dalam direktori /
home/novice, kita gunakan perintah :
[novice@admins agung]$ cd /home/novice
[novice@admins novice]$ rm -rf agung
2. Standar Input dan Standar Output
Perintah-perintah di Linux mendapatkan input dari apa yang disebut “standar input” dan
mengirim output ke “standar output” (disingkat stdin dan stdout). Untuk mudahnya,
yang disebut dengan standar input adalah keyboard kita, dan yang dimaksud dengan
standar output adalah monitor kita.
Perintah cat
Berikut akan kita pelajari penggunaan perintah cat. cat berfungsi untuk membaca data
dari sebuah file sesuai dengan yang kita tuliskan di command line kemudian
menampilkannya di stdout. Misalnya kita ingin menampilkan file passwd yang berada di
direktori /etc, maka perintah yang kita ketikkan
[novice@admins novice]$ cat /etc/passwd
Tetapi apabila kita tidak menyertakan nama sebuah file pada perintah cat, maka cat akan
membaca data dari stdin dan mengirim kembali ke stdout. Contohnya sebagai berikut :
[novice@admins novice]$ cat
Halo, saya sedang praktikum.
Halo, saya sedang praktikum.
Saya pake linux.
Saya pake linux.
<Ctrl-D> --> jangan ditulis, tetapi tekan tombol Ctrl+D
[novice@admins novice]$
Perintah sort
Berikutnya adalah perintah sort. Sesuai dengan namanya, tentu anda sudah tahu
fungsinya. Coba perintah berikut :
[novice@admins novice]$ sort
jeruk
nanas
pepaya
anggur
<Ctrl-D>
anggur
jeruk
nanas
pepaya
[novice@admins novice]$
Ya, anda sudah mengurutkan daftar belanjaan anda
Menggunakan Telnet
Perintah telnet digunakan untuk berkomunikasi dengan host lain menggunakan
protokol TELNET. Anda dapat memasuki mesin Linux teman anda dengan
menggunakan telnet. Sintak penggunaan perintah telnet adalah
telnet hostname [port]
Misalnya anda ingin masuk ke mesin dengan hostname 386mmx.if.te.ugm, maka
anda menuliskan perintah :
[novice@admins agung]$ telnet 386mmx.if.te.ugm
Apabila port tidak diisi, maka akan digunakan port telnet default.
Setelah terhubung, anda akan diminta untuk login ke dalam mesin remote. Dalam hal ini
(misalkan anda telnet ke 386mmx.if.te.ugm) masukkan novice pada prompt
login dan password. Setelah anda masuk, anda bisa melakukan perintah-perintah Linux
seperti yang telah kita pelajari.
Untuk keluar (logout) dari mesin remote, anda bisa menuliskan exit pada command
line, atau dengan menekan tombol Ctrl+D.

Anda dapat juga mencoba telnet ke mesin yang berada di luar jaringan Teknik Elektro
ini. Coba anda ketikkan :
[novice@admins agung]$ telnet grex.org
Tunggu sampai terhubung ke mesin remote. Setelah terhubung, anda akan diberi
petunjuk-petunjuk bagaimana cara menggunakan fasilitas di sana. Ikuti petunjukpetunjuk
tersebut, termasuk bagaimana jika anda baru pertama kali ke situ.
Menggunakan File Transfer Protocol (FTP)
FTP merupakan layanan yang memungkinkan kita melakukan transfer file antar mesin.
Kita bisa menggunakan ftp untuk upload atau download file dari dan ke mesin
remote. Sintak penggunaan perintah ftp adalah :
ftp hostname
Untuk dapat masuk ke suatu mesin dengan menggunakan ftp, kita juga harus
mempunyai account di mesin tersebut. Tetapi, ada juga fasilitas yang memungkinkan
setiap orang dapat memasuki mesin tersebut melalui ftp, yaitu dengan Anonymous
FTP. Dengan anonymous FTP tersebut, biasanya login ID kita adalah anonymous,
sedangkan passwordnya adalah alamat email kita.

Sebagai contoh anonymous ftp adalah sebagai berikut :
[novice@admins agung]$ ftp ftp.te.ugm.ac.id
220 tsx-11 FTP server (Version wu-2.4(3) Mon Jun 5 16:40:22
EDT 1995) ready.
Name (ftp.te.ugm.ac.id): anonymous
331 Guest login ok, send your complete e-mail address as
password.
Password:
Setelah masuk kita akan bertemu dengan prompt :
ftp>
Ketikkan help untuk melihat perintah-perintah apa saja yang tersedia. Kita bisa
melakukan download atau upload file dengan cara menuliskan perintah pada command
line. Di sini anda juga bisa menggunakan perintah ls dan cd untuk berpindah
direktori dan melihat isi suatu direktori. Setelah anda menemukan file yang anda cari,
anda bisa melakukan download dan upload dengan perintah berikut :
· Untuk download, gunakan perintah get namafile, misalnya pada direktori di
mana anda berada sekarang di mesin remote ada sebuah file bernama
gambar1.jpg, maka untuk mendownloadnya anda ketikkan perintah
ftp> get gambar1.jpg
Apabila anda ingin mendownload beberapa file sekaligus, gunakan perintah mget,
misalnya :
ftp> mget gambar*
· Untuk upload, perintah yang digunakan adalah put atau mput. Sintak dan cara
penggunaannya sama dengan get atau mget, hanya saja proses yang terjadi
adalah sebaliknya.
Apabila anda ingin mengetahui fungsi-fungsi perintah yang lain, gunakan perintah
help [perintah], misalnya :
ftp> help lcd
Untuk memutuskan hubungan dengan ftp server dan keluar dari ftp, anda bisa
mengetikkan perintah bye.
Membooting Sistem

Sebagian orang membooting Linux dengan disket yang mempunyai copy dari linux
kernel. Kernel ini mempunyai partisi utama (root partition) yang sudah dikodekan di
dalamnya. Caranya yaitu :
untuk menampilkan versi kernelnya
#uname –r
2.2.14
Menjalankan pembuatan bootdisk
#mkbootdisk –device /dev/fd0 2.2.14
Selain itu, kita biasa juga membooting linux dari partisi DOS . Terlebih dulu kiata harus
mengcopykan file loadlin.exe dan vmlinuz yang terdapat pada cd instalasi linux.
Kemudin ketikkan :
#dos prompt# loadlin c:\vmlinuz root=/dev/hda3
Di atas dimisalakan apabila root partition ada di hda3 dan file loadlin serta vmlinuz
ada di partisi c: DOS.
Menggunakan LILO.
LILIO adalah boot loader yang menetap di hardisk. LILO dieksekusi ketika sistem
membooting hardisk dan secara otomatis membooting linux dari image kernel
didalamnya. LILO memberi pilihan apakah mau membooting DOS/Windows ataupun
Linux. Dan secara default dapat diatur untuk dapat langsung membooting salah satu
darinya. Kita dapat menampilkan pilihan dengan menekan Tab, kemudian memilih
dengan mengetikkan pilihan kita. Apabila kita tekan enter, atau kita diamkan, Sistem
Operasi default akan dibooting. Pengaturan LILO terdapat di file /etc/ lilo.conf. Dan
untuk mengaktifkan perubahannya cukup dijalankan perintah :
Apabila kita menginginkan untuk membooting DOS/Windows secara default, kita
harus menambahkan baris dafault=dos di bawah baris yang bertuliskan prompt. Setelah
kita menyimpan perubahan pada liunuxconf, jalankan /sbin/lilo. Apabila kita meninstall
kembali Windows, kita terlebih dahulu harus membuat disket booting untuk Linux.
Karena, Windows akan meng overwrite LILO boot manager. Dengan ini, kita bisa
membooting Linux dan mengaktifkan ulang LILO dengan mengetikkan /sbin/lilo.
Shutting down
Me- shut down Linuxbox dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tetapi proses
sebenarnya adalah mengirim sinyal pada semua proses untuk menghentikan kegiatannya
(contoh: menyimpan dan menutup semua file). Cara pertama adalah dengan perintah
shutdown

shutdown –t time
time disini adalah waktu untuk menghentikan sistem. Warning message adalah
pesan yang dikeluarkan pada terminal sebelum shut down. Agar shutdown
secepatnya time disini kita isi ‘now’. –r bisa kita tambahkan untuk mereboot setelah
shutdown.
Perintah halt dapat digunakan untuk menshutdown secepatnya tanpa pesan apapun.
Halt berguna pada saat untuk menshutdown dan mematikan linuxbox kita. Jangan
menekan tombol power sebelum terdapat pesan : Power Down .
Three Finger Salute (ctrl-alt-del) juga dapat mereboot linuxbox secepatnya.
The /etc/inittab file.
Program yang dijalankan pertama kali pada saat reboot adalah init. Program ini
bertanggung jawab untuk mngeksekusi script sistem start up, dan memodifikasi
inisial boot up ke bentuk standar, multiuser, dll. Init dapat dimodifikasi di file /
etc/innittab.
Mounting file systems.
Sebelum dapat diakses, file yang terdapat di suatu mediamisalnya cdrom, dan
disket serta isi partisi sistem operasi lain mislanya Windows harus di mount ke
suatu direktori, biasanya di direktory /mnt. Dan untuk melepas media tersebut,
harus di umount terlebih dahulu, sehingga direktroi /mnt akan kosong. Pada saat
bootingpun file system yang ada di partisi linux dimount terlebih dahulu secara
otomatis dengan perintah mount –av yang ada di file /etc/rc atau di /etc/rc.d/boot.
/etc/fstab berisi mount point semua file system yang ada.
Untuk cdrom bernama /dev/cdrom dan disket adalah /dev/fd0. Kemudian perintahnya
adalah :
Mount device mount_point filesystem
Pilihan file system sebenarnya hanya optional, jadi bisa dipakai bisa tidak.
Misalnya kita mau me-mount cdrom (kadang cdrom harus disertai pilihan file
system yaitu iso9660 yang merupakan format universal dari cdrom). Diambil
mount point adalah /mnt/cdrom.
#mount /dev/cdrom /mnt/cdrom –t iso9660
Contoh lainnya adalah me-mount disket yang berfilesystem DOS/Windows.
#mount /dev/fd0 /mnt/floopy –t msdos
Unbtuk melepasnya adalah dengan terlebih dahulu me-umount dengan perintah:
Mount mount_point
#umount /mnt/cdrom
#umount /mnt/floopy
Checking file systems
Sistem secara default mengecek file yang rusak maupun corrupted pada saat bbting
didalam /etc/rc atau /etc/init.d/boot. Untuk ext2fs dapat digunakan e2fsck.
Mengecek dan secara otomatis membenarkan error. Tetapi sebelum itu, harus di
umount dulu. Jika tidak akan ada pesan : Device busy. Untuk file system lain yaitu
dnegan perintah efck atau xfsck maupun fsck.
# fsck /dev/hda3
Managing users.
User management concepts
Di dalam Linux terdapat 3 kriteria, yaitu user, group, dan other (lain user ). Daftar
user dan group terdapat dalam file /etc/passwd, dan daftar groupnya ada di /
etc/group. Daftar password yang telah di-encripsi terdapat pada /etc/shadow. Di
bawah ini adalah format daftar dari /etc/passwd
contoh:
nover:*:102:100: noverkambing:/home/nover
nover adalah nama loginnya, dan semua file yang dimiliki user nover ada di /
home/nover. Daftar password yang telah di enkripsi ada di /etc/shadow kemudian
diubah lagi menjadi * dan ditempatkan di /etc/passwd. Hal itu dimaksudkan sebagai
sekuritas file system. 102 adalah UID, identitas unik dari seorang user. 100 adalah GID
juga merupakan identitas unik, tetapi diperuntukkan untuk group
contoh /etc/group
Kita bisa memasukkan user lain ke dalam group kita dengan cara menambahkan nama
user tersebut di belakang GID seperti di dalam contoh yaitu mdw, dan larry merupakan
anggota dari group bernama users
Untuk menambah user digunakan perintah:
#adduser nama_user
Untuk memberi password pada user:
#passwd nama_user
Modifikasi perintah adduser dapat dibaca sendiri denagn mengetikkan perintah:
#man adduser
Sedangkan perintah untuk mengahapus user adalah dengan:
#deluser nama_user
Akan secara otomatis menghapus /home/nama-user, entry di /etc/group, /
etc/passwd, dan /etc/shadow.
Archiving dan compressing file
menggunakan tar
syntaxnya adalah:
tar -options
dimana options adalah opsi pilihan bagi tar. File adalah dafatar file yang akan
ditambahkan aatu diekstrak dari archive. Contoh:
#tar cvf backup.tar /etc
mengepak semua file-file yang ada di /etc ke tar archive bernama backup.tar
c menyuruh tar membuat file archive baru
v menggunakan mode verbise, yaitu mencetak tiap nama file sesuai yang di
archive
f memberitahu tar bahwa backup.tar merupakan nama dari archive yang akan di
buat
untuk mengekstraknya digunakan perintah:
#tar xvf backup.tar
x memberitahu tar untuk mengekstrak
Untuk menampilkan daftar fle archive tanpa mengekstraknya adalah dengan:
#tar tvg backup.tar
gzip
Tar tidak secara otomatis mengkompres file. Untuk melakukan kompresi digunakan
perintah gzip. –9 merupakan faktor kompresi untuk menghasilkan file hasil
kompresi terkecil
#gzip –9 backup.tar
untuk mengekstraknya digunakan perintah gunzip atau gzip –d
Menggunakan keduanya
Kita bisa mengarchive sekaligus mengkompres dengan memodifikasi perintah tar
maupun melakukan perintah tar kemudian gzip.
#tar cvfz backup.tar.gz /etc
z untuk mengkompres file archive
Untuk mengekstraknya digunakan perintah:
#tar xvfz backup.tar.gz

No comments:

Post a Comment

Fakta-Fakta Tentang Otak dan Tips Bijak Manajemen Otak Agar Bekerja Optimal

CARA BIJAK MANAJEMEN OTAK GELOMBANG OTAK Berdasarkan pengukuaran dengan menggunakan alat ukur yang disebut EEG (electro encephalograph...