Saturday, 17 October 2015

Jenis Perintah Dasar Linux Terminal Beserta Fungsinya Lengkap

 

Administrasi Sistem pada Linux dan Macam Macam Perintah Dasar dan Cara Masuk atau Berpindah Direktori Pada Linux Debian


Langkah-langkah untuk login ke dalam mesin linux kita adalah sebagai berikut :
1. Setelah anda booting mesin linux anda, anda akan dihadapkan dengan prompt login
seperti berikut
localhost login:
2. Ketikkan “nama user( yang anda buat waktu instalasi)”, tanpa
tanda kutip
3. Tekan <Enter>.
4. Tampilan akan menjadi seperti berikut misal saja nama loginnya novice
admins login: novice
password:
5. Ketikkan “novice”, tanpa tanda kutip, pada prompt “password” diikuti dengan
menekan <Enter>. Perhatikan bahwa yang anda ketik tidak akan nampak di layar.
Apabila anda menuliskan login dan password dengan benar, anda akan menjumpai shell
prompt anda, dan anda sudah bisa mulai mengetikkan perintah-perintah yang ada di
linux. Untuk lebih bebasnya silakan anda memakai login root, root mmempunyai
otoritas yang sangat besar. Bila anda berada dalam suatu jaringan login ini tidak
boleh sembarangan orang memakainya. Karena dengan root kita bisa melakukan apa
saja , termasuk yang merusak sistem secara keseluruhan.
Tampilan Shell untuk user. Su adalah perintah untuk masuk ke root
[novice@localhost verdi]$su
Tampilan Shell untuk root
[root@localhost verdi]#
Bagaimana untuk logout ? Mudah, anda tinggal mengetikkan exit,atau logout
pada shell prompt anda diikuti dengan menekan tombol <Enter>. Selain itu untuk
logout bisa juga dengan menekan kombinasi tombol <Ctrl-D>.
OK, anda sudah masuk ke dalam mesin linux anda. Sekarang, kita pelajari terlebih
dahulu perintah-perintah dasar yang sering digunakan di Linux.

Melihat isi dari suatu direktori

Untuk melihat isi sebuah direktori, digunakan perintah ls. Perintah ini sama dengan
perintah dir pada DOS. Penggunaannya antara lain adalah sebagai berikut :
ls
Perintah ls, tanpa parameter, akan menampilkan isi
direktori dimana anda berada sekarang.
ls -a
Menampilkan semua file dan direktori yang ada di direktori
dimana anda berada, termasuk file-file hidden.
ls -l
Menampilkan file-file di direktori sekarang, termasuk (dari
kiri ke kanan) : tipe file, permissions, banyaknya hard
link, nama pemilik file, nama group, ukuran file dalam
byte, dan tanggal kapan file tersebut terakhir disimpan.
ls -al
Kombinasi dari ls -a dan ls -l
ls -F --> perhatikan bahwa F huruf besar
Dengan parameter -F, akan tampak perbedaan yang mana file,
yang mana direktori.

Berpindah direktori 

Untuk pindah ke suatu direktori digunakan perintah cd Sebelum menggunakan
perintah cd, kita lihat terlebih dahulu di direktori mana kita berada sekarang, dengan
menggunakan perintah pwd.
Perintah pwd (print working directory) akan menunjukkan dimana kita
sekarang berada. Misalnya sebagai berikut
[novice@admins novice]$ pwd
/home/novice
OK, setelah kita tahu posisi kita, sekarang kita pelajari perintah cd dan variasinya,
sebagai berikut :
cd
Perintah cd tanpa parameter akan membawa kita ke home
directory kita. Karena kita tadi login dengan account
"novice", maka secara default home directory kita
adalah /home/novice
cd ..
Berpindah ke direktori yang berada satu tingkat di atas
direktori sekarang. Misalnya anda sekarang sedang berada
di /home/novice, kemudian anda menjalankan perintah cd ..
,maka anda akan dibawa ke direktori /home
cd [nama direktori]
Misalnya cd /usr/doc , akan membawa kita berpindah ke
direktori /usr/doc
cd HOWTO
Catatan :
Linux membedakan huruf besar dan huruf kecil (case
sensitive). File dengan nama “Saya” berbeda dengan
“saya”, berbeda juga dengan “saYa”.
Misalnya kita masih berada di direktori /usr/doc, maka
perintah cd HOWTO akan membawa kita ke dalam direktori
HOWTO yang berada di dalam direktori /usr/doc, sehingga
kita sekarang berada di direktori /usr/doc/HOWTO

Membuat direktori di linux

Seperti halnya di DOS, di linux kita juga bisa membuat direktori baru. Perintah yang
kita gunakan adalah perintah mkdir . Misalnya kita ingin membuat direktori baru
bernama “dir1”, maka perintah yang kita ketikkan adalah
[novice@admins novice]$ mkdir dir1
Sekarang kita coba rangkaian perintah yang berikut ini (yang anda ketik adalah yang
setelah tanda $). Nama direktori yang akan anda buat disesuaikan dengan nama anda.
Misalnya nama anda adalah Agung, anda menuliskan :
[novice@admins novice]$ mkdir agung
[novice@admins novice]$ ls -F
agung/
[novice@admins novice]$ cd agung
[novice@admins agung]$ pwd
/home/novice/agung

Sudah ? OK, anda telah berhasil membuat sebuah direktori baru dengan nama “agung”,

Linux File System

Salah satu kegunaan penentuan mount point yang terpisah dalam instalsi adalah karena
konsep-konsep dibawah ini. Yaitu adanya standart layout untuk file-file didalamnya.
Dengan menempatkan mount point yang berbeda( partisi yg berbeda) amka
pemeliharaan sistem menjadi lebih mudah. Misal saja bila anda ingin menginstal ulang
sistem Linux anda maka anda mungkin ada resiko kehilangan semua file yang ada
didalamnya. Tapi bila anda meletakkan direktori home dalam mount point/partis yang
bereda anda terhindar dari masalah ini. Anda bisa menempatkan semua fiel pekerjaan
anda di direktori ini .
Pada waktu menginstal ulang and punya opsi untuk tidak memformat partisi tersebut.
Sekarang mari kita lihat susuna direktori yang ada di Linux.

No comments:

Post a Comment

Fakta-Fakta Tentang Otak dan Tips Bijak Manajemen Otak Agar Bekerja Optimal

CARA BIJAK MANAJEMEN OTAK GELOMBANG OTAK Berdasarkan pengukuaran dengan menggunakan alat ukur yang disebut EEG (electro encephalograph...