Administrasi Sistem pada Linux dan Macam Macam Perintah Dasar dan Cara Masuk atau Berpindah Direktori Pada Linux Debian
Langkah-langkah
untuk login ke dalam mesin linux kita adalah sebagai berikut :
1.
Setelah anda booting mesin linux anda, anda akan dihadapkan dengan prompt login
seperti
berikut
localhost
login:
2.
Ketikkan “nama user( yang anda buat waktu instalasi)”, tanpa
tanda
kutip
3. Tekan
<Enter>.
4.
Tampilan akan menjadi seperti berikut misal saja nama loginnya novice
admins
login: novice
password:
5.
Ketikkan “novice”, tanpa tanda
kutip, pada prompt “password” diikuti dengan
menekan
<Enter>. Perhatikan bahwa yang anda ketik tidak akan nampak di layar.
Apabila
anda menuliskan login dan password dengan benar, anda akan menjumpai shell
prompt
anda, dan anda sudah bisa mulai mengetikkan perintah-perintah yang ada di
linux. Untuk
lebih bebasnya silakan anda memakai login root, root mmempunyai
otoritas
yang sangat besar. Bila anda berada dalam suatu jaringan login ini tidak
boleh
sembarangan orang memakainya. Karena dengan root kita bisa melakukan apa
saja ,
termasuk yang merusak sistem secara keseluruhan.
Tampilan
Shell untuk user. Su adalah perintah untuk masuk ke root
[novice@localhost
verdi]$su
Tampilan
Shell untuk root
[root@localhost
verdi]#
Bagaimana
untuk logout ? Mudah, anda tinggal mengetikkan exit,atau logout
pada shell
prompt anda diikuti dengan menekan tombol <Enter>. Selain itu untuk
logout
bisa juga dengan menekan kombinasi tombol <Ctrl-D>.
OK, anda
sudah masuk ke dalam mesin linux anda. Sekarang, kita pelajari terlebih
dahulu
perintah-perintah dasar yang sering digunakan di Linux.
Melihat isi dari suatu direktori
Untuk
melihat isi sebuah direktori, digunakan perintah ls. Perintah ini sama dengan
perintah dir pada DOS. Penggunaannya
antara lain adalah sebagai berikut :
ls
Perintah
ls, tanpa parameter, akan menampilkan isi
direktori
dimana anda berada sekarang.
ls -a
Menampilkan
semua file dan direktori yang ada di direktori
dimana
anda berada, termasuk file-file hidden.
ls -l
Menampilkan
file-file di direktori sekarang, termasuk (dari
kiri
ke kanan) : tipe file, permissions, banyaknya hard
link,
nama pemilik file, nama group, ukuran file dalam
byte,
dan tanggal kapan file tersebut terakhir disimpan.
ls -al
Kombinasi
dari ls -a dan ls -l
ls -F --> perhatikan bahwa F huruf besar
Dengan
parameter -F, akan tampak perbedaan yang mana file,
yang
mana direktori.
Berpindah direktori
Untuk
pindah ke suatu direktori digunakan perintah cd
Sebelum menggunakan
perintah
cd, kita lihat terlebih dahulu di direktori mana kita berada sekarang, dengan
menggunakan
perintah pwd.
Perintah pwd (print working directory) akan menunjukkan dimana kita
sekarang
berada. Misalnya sebagai berikut
[novice@admins
novice]$ pwd
/home/novice
OK,
setelah kita tahu posisi kita, sekarang kita pelajari perintah cd dan variasinya,
sebagai
berikut :
cd
Perintah
cd tanpa parameter akan membawa kita ke home
directory
kita. Karena kita tadi login dengan account
"novice",
maka secara default home directory kita
adalah
/home/novice
cd ..
Berpindah
ke direktori yang berada satu tingkat di atas
direktori
sekarang. Misalnya anda sekarang sedang berada
di
/home/novice, kemudian anda menjalankan perintah cd ..
,maka
anda akan dibawa ke direktori /home
cd [nama direktori]
Misalnya
cd /usr/doc , akan membawa kita berpindah ke
direktori
/usr/doc
cd HOWTO
Catatan :
Linux membedakan huruf besar dan huruf kecil (case
sensitive). File dengan nama “Saya” berbeda dengan
“saya”, berbeda juga dengan “saYa”.
Misalnya
kita masih berada di direktori /usr/doc, maka
perintah
cd HOWTO akan membawa kita ke dalam direktori
HOWTO
yang berada di dalam direktori /usr/doc, sehingga
kita
sekarang berada di direktori /usr/doc/HOWTO
Membuat direktori di linux
Seperti
halnya di DOS, di linux kita juga bisa membuat direktori baru. Perintah yang
kita
gunakan adalah perintah mkdir . Misalnya kita ingin membuat direktori baru
bernama
“dir1”, maka perintah yang kita ketikkan adalah
[novice@admins
novice]$ mkdir dir1
Sekarang
kita coba rangkaian perintah yang berikut ini (yang anda ketik adalah yang
setelah
tanda $). Nama direktori yang akan anda buat disesuaikan dengan nama anda.
Misalnya
nama anda adalah Agung, anda menuliskan :
[novice@admins
novice]$ mkdir agung
[novice@admins
novice]$ ls -F
agung/
[novice@admins
novice]$ cd agung
[novice@admins
agung]$ pwd
/home/novice/agung
Sudah ?
OK, anda telah berhasil membuat sebuah direktori baru dengan nama “agung”,
Linux File System
Salah
satu kegunaan penentuan mount point yang terpisah dalam instalsi adalah karena
konsep-konsep
dibawah ini. Yaitu adanya standart layout untuk file-file didalamnya.
Dengan
menempatkan mount point yang berbeda( partisi yg berbeda) amka
pemeliharaan
sistem menjadi lebih mudah. Misal saja bila anda ingin menginstal ulang
sistem
Linux anda maka anda mungkin ada resiko kehilangan semua file yang ada
didalamnya.
Tapi bila anda meletakkan direktori home dalam mount point/partis yang
bereda
anda terhindar dari masalah ini. Anda bisa menempatkan semua fiel pekerjaan
anda di
direktori ini .
Pada
waktu menginstal ulang and punya opsi untuk tidak memformat partisi tersebut.
Sekarang
mari kita lihat susuna direktori yang ada di Linux.
No comments:
Post a Comment